Lean Model Canvas

Opening
Suatu bisnis pastinya memiliki banyak ide dari berbagai pihak. Namun terkadang, hambatan dari pengusaha adalah sulitnya untuk merampingkan ide tersebut untuk mendapatkan satu ide dasar. Oleh karena itu untuk mewujudkan seluruh ide-ide kreatif dalam membangun bisnis, penggunaan Lean Canvas dapat digunakan perusahaan untuk mengelola ide kreatif yang masuk menjadi ide inovasi besar.

Penjelasan Lean Model Canvas
– Lean Canvas adalah metode rencana bisnis satu halaman yang dibuat oleh Ash Maurya, yang diadaptasi dari Business Model Canvas oleh Alexander Osterwalder.
Lembar ini menampilkan sejumlah blok untuk membantu Anda memetakan beberapa poin penting yang akan membantu Anda mengubah ide bisnis menjadi sesuatu yang lebih konkret.
Lean canvas dibuat khusus bagi para wirausahawan untuk memudahkan mereka mendapatkan ide yang jelas dan sederhana tentang apa yang mereka lakukan.

– Lean Canvas adalah sebuah template yang digunakan oleh para pengusaha atau pebisnis untuk membantu mereka dalam memecahkan ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Template tersebut akan membuat suatu ide yang rumit menjadi lebih fleksibel dan berfungsi untuk menemukan informasi kunci dengan mudah yang dibutuhkan dalam suatu perkembangan bisnis.
Lean canvas ini pertama kali dibuat oleh Ash Maurya seorang penulis buku Running Lean pada tahun 2010. Beliau sendiri adalah seorang advokat dari perusahaan rintisan atau start up yang ramping dan pendiri serta CEO Leansteak.

Fungsi Lean Canvas
Pada dasarnya, fungsi dari lean model canvas adalah untuk mengidentifikasi suatu masalah sehingga menghasilkan solusi-solusi yang efektif. Lembar ini dirancang untuk proses pengembangan ide dan mengerucutkan ide-ide tersebut sehingga mendapatkan ide dasar yang akan digunakan.
Dengan lembar dan desain yang mudah dipahami, akan membuat penggunanya untuk meringkas seluruh poin-poin utama menjadi informasi yang penting.

Penjelasan Setiap Kotak Lean Model Canvas

1. Segmen Pelanggan

Pada bagian ini menjelaskan mengenai segmen atau target pelanggan apa yang akan dituju. Pada komponen ini, perusahaan harus melakukan analisis demografi dari para konsumen seperti kebutuhan, masalah, hingga perilaku konsumen.

2. Masalah

Pengusaha harus mengetahui 3 masalah utama bisnis yang harus segera diselesaikan. Kasus terjadinya produk gagal diakibatkan karena perusahaan atau pengusaha gagal untuk menggunakan usaha, waktu, dan sumber daya secara maksimal.

3. Solusi

Untuk mendapatkan sebuah solusi dari tiap permasalahan bisnis Anda, cara ampuh yang bisa dilakukan adalah dengan bertanya langsung kepada para konsumen. Karena konsumen adalah objek yang akan merasakan kualitas produk bisnis sehingga Anda bisa mengetahui hal apa yang kurang dan keinginan konsumen.

4. Proporsi Nilai Unik atau Unique Value Proposition

Pada bagian ini akan terletak di tengah lean model canvas, karena unique value proposition merupakan titik temu antara produk yang ditawarkan dengan permintaan konsumen. Nilai ini harus mendeskripsikan keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain sehingga memiliki nilai yang unik dan berbeda untuk memecahkan sebuah masalah.

5. Saluran atau Channel

Saluran atau channel yang dimaksud disini adalah media apa yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan para konsumennya.

6. Aliran Pendapatan atau Revenue Stream

Pada komponen ini, Anda harus memikirkan faktor apa saja yang akan menentukan harga dalam suatu produk. Lakukanlah riset harga pada produk kompetitor agar Anda bisa menentukan harga yang pas pada produk.

7. Anggaran

Dalam menjalankan bisnis, Anda harus memperhatikan berapa anggaran yang dibutuhkan agar bisnis dapat berjalan secara maksimal. Anggaran ini termasuk dengan seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk riset, memberikan gaji karyawan, membeli alat inventaris dan alokasi dana lainnya.

8. Aktivitas Utama atau Key Activity

Agar mengetahui apakah proses bisnis yang sedang dijalani sudah berjalan sesuai dengan rencana, Anda harus menetapkan indikator kesuksesan. Indikator ini berbentuk beragam aktivitas yang berguna untuk membantu dalam mengembangkan dan memantau perkembangan bisnis.

9. Unfair Advantage

Pada unfair advantage, adalah berupa keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Sehingga hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam menggunakan peluang secara baik untuk meningkatkan eksistensi bisnis.

Penutup
Sebagai Pemilik bisnis, adalah tugas Anda untuk menuangkan ide dari kepala Anda ke atas kertas sehingga orang lain dapat melihat dan membantu membangun solusi masalah.

Rencana bisnis tradisional tidak relevan dalam tahap ideation, mereka memakan banyak waktu dan biasanya dibuat tanpa pembelajaran yang divalidasi. Rencana bisnis lebih cocok untuk setelah Anda menjalankan bisnis dan ingin meningkatkan skala.

Sekian penjelasan tentang Lean Model Canvas secara menyeluruh penjelasannya.
.
.
.

Tinggalkan Komentar